Tahun ini bentar lagi saya sudah 24 tahun.. Kenapa ada tradisi klo wanita belum menikah di umur 25 tahun menjadi hal yang tabu.. Orang tua sudah mulai khawatir dan mulai bertindak untuk mencarikan pasangan hidup untuk anaknya. Orang-orang pun sudah mulai mempergunjingkan (klo yg ini mungkin jika belum nikah2 hingga umur 30 tahun). Dan sayangnya saya pun terpengaruh akan hal itu :D
Alasan logis (atau melogiskan alasan) saya adalah wanita mempunyai keterbatasan dalam hal reproduksi. Semakin tua umur seorang wanita saat melahirkan maka resiko kematian terhadap bayi dan ibu pun semakin tinggi. Off course, I don't want it's happen to my children.. Makanya saya punya target di umur 25 tahun sudah menikah..
Tapi di sisi lain, sejujurnya, antara keinginan untuk menikah dan ketakutan apa yang akan terjadi setelah menikah itu masih sama kuatnya. Banyak cerita dan pengalaman orang-orang terdekat yang menunjukkan bahwa menikah itu tidak hanya enak, tetapi sisi tidak enaknya pun banyak. Sisi tidak enak nya itu lah yang masih menjadi ketakutan saya.
Jika mengikuti target umur, waktu saya untuk menghilangkan semua ketakutan dan mengubahnya menjadi sebuah tantangan adalah 1 tahun 4 bulan lagi.
Terlepas dari sisi tidak enak sebuah pernikahan,
I think it's so wonderful if we can spend our life with someone we love.. Growing our children with love, teach them how to be a great person, share our opinon and argue it with our husband, making our own kingdom at our home, and many other beatiful thing in my mind about marriage.
Satu tahun empat bulan lagi.. Jika masih bersama dengan pasangan yang saat ini, semoga bisa mewujudkan keluarga yang baik dunia dan akhirat.
Jika tidak bersama dengan pasangan yang saat ini, berarti butuh lebih dari 1 tahun 4 bulan untuk memantapkan hati (lagi).. Hmm.. klo opsi kedua yg terjadi, mungkin target umur menikahnya juga harus di kalkulasi ulang.. hehehe..
Pusing saya lama2 mikirin hal ini.. Lebih baik saat ini saya melanjutkan laporan dulu agar cepat lulus..
22 July 2010, 9:22 AM
-asihpuspahati-