Akhirnya tangis ini pecah juga..
Ini kedua kalinya aku menangis karena urusan di kampus,,
Praktikum yang "edan-edanan" beratnya, nulis laporan, nyari dosen kemana2, tugas numpuk, ujian 3 matkul sekaligus itu tidak cukup membuatku jenuh atau kesal hingga menitikkan air mata..
Tangisan pertama jatuh di tahun ke 4 karena seminar skripsiku tiba-tiba dibatalkan oleh dosen.. Ini terjadi untuk pertam kalinya, aku pun kecewa dan menangis.. Beberapa pembatalan seminar selanjutnya tidak membuatku menitikkan air dari mata ini..
Tangisan kedua jatuh pada hari ini.. disaat semuanya telah dipersiapkan lumayan matang.. Requirment di bagian yang sekarang adalah 2 kali odontektomi. Ini kasus odontektomi ku yang pertama.. Point yg dibutuhkan untuk mencabut juga sudah kupenuhi, tinggal 2 odontektomi ini..
Pasien yang akan aku od (odontektomi) sudah siap. Pasien kooperatif sekali dan sangat tenang pembawaanya. Aku? sudah cukup menyiapkan diri..paling tidak aku tahu apa yang aku lakukan dan konsekuensinya. Ketika aku indikasi ke dokter jaga, dia tidak mengijinkannya. Kecewa, tapi aku bisa menerimanya dengan logis.. It's ok.. karena beliau pasti mempunyai alasan kuat untuk tidak mempercayakan aku untuk melakukannya..
Namun entah kenapa air mata ini mengalir dengan sendirinya.. Mengalir tiba-tiba setelah aku berada di dekat pacarku.. Mungkin karena saat ini dia orang yang paling bisa membuat rasa nyaman.. Tapi ku putuskan untuk melanjutkan tetesan air mata ini dalam kesendirian.. Sendiri di kamarku, hingga gelapnya menghapus air mata ini..
Kenapa aku menangis?? Sore ini aku kalah oleh diriku sendiri.. dan ini sangat menyebalkan..