• Home
  • Posts RSS
  • Comments RSS
  • Edit
Blue Orange Green Pink Purple

I'm a "always trying to be a wise" dentist, seafood lovers, a travellers soon to be :)

dokter oh dokter...

Akhir-akhir ini entah kenapa lagi banyak kasus yg di blow up media yg seolah-olah menyudutkan posisi dokter.. Entah kenapa juga lagi, ada beberapa temen yg memandang sebelah mata dokter-dokter tertentu **note: tapi klo dia berobat masih ke dokter :') 

Beberapa omongan temen-temen gw tentang dokter yg negatif tentunya :)
*Dokter XXX itu goblok banget, masa bla..bla..bla..
*Gw udah berobat ke dokter XXX tapi ga sembuh-sembuh, pasti diagnosisnya salah
*Gila tu dokter ngasih obatnya yg mahal-mahal, ga sembuh lagi!! 

Gw ga sepenuhnya bela profesi gw ini sih.. Gw dokter gigi, ga terlalu ekstrim judgement masyarakat. Beda sama dokter umum. Satu sisi, kalian harus ingat. Dokter itu manusia juga. Ada yg pinter, ada yg engga. Pengen semua dokter itu pinter? Oke, bayangin berapa perguruan tinggi yg bakal ditutup krn fakultas kedokterannya "tidak memenuhi standar". Walaupun sudah ada yg namanya akreditasi, uji kompetensi bagi dokter yg sudah lulus tapi PASTI alumni antar satu fakultas akan berbeda. Mahasiswa kedokteran yg dapet nilai A di Univ X mungkin sama "otaknya" dengan mahasiswa kedokteran yg mendapat nilai C di Univ Z. Dokter ga pinter? Ya kemampuan diagnosanya mungkin ga oke. Itu sangat amat mungkin terjadi. Nah apesnya klo pas ketemu dokter model begini, orang langsung men-judge nya dengan kata-kata yg pedas dan menyayat hati. Bilang dokter goblok itu sopan ga si? Ko gw ngedengernya kayak orang yg ga punya tata krama. Orang ga akan tau kan klo kerja dokter itu 24 hours. Tidur ga cukup tapi dipaksa untuk kerja se-sempurna mungkin. Ya ga akan bisaaa.. Akibatnya apa? Salah diagnosa.. Salah diagnosa berakibat pada penyakit yg ga kunjung sembuh. Atau lebih parah lagi bisa sampe meninggal. Astaghfirullah..

Perlu diingat juga, dokter itu manusia juga. Butuh makan.. Butuh tidur.. Butuh uang.. Bisa marah dll. Kalian tau apa tugas dokter sebenarnya? To improve the quality of life. Inget ya itu.. Bukan To Cure. Ingat juga sembuh itu asalnya dari Tuhan YME.

Beberapa artikel di koran ato berita di TV:
*Bocah XXX ditolak RS YYY
*Pasien Jampersal ditolak di RS YYY
*Ditolak 50 Rumah Sakit, Bayi XXX Akhirnya Meninggal

Kalau kita sebatas membaca headline ato judul artikel itu pasti yg didalam otak: "ya ampun kejem banget si rumah sakitnya, orang sakit ko ga ditolong dulu". Atau mungkin yang lebih ekstrim "mungkin dokternya ga mau nanganin pasien ga mampu soalnya ga ada uangnya ya". Yang langsung punya pendapat kayak gitu, hampir dapat gw pastiin ga punya anak ato ortu ato kerabat deket yg profesinya sebagai dokter. Yakin deh..

Perlu diinget klo RS Swasta itu ga dapet bantuan atau subsidi dari pemerintah. Klo donatur mungkin ada, tp brapa sih jumlahnya?! Nominalnya pun ga tetap. Jadi yg namanya RS atau Klinik Swasta itu ya perlu menghidupi dirinya sendiri, mulai dari bayar karyawan, bayar dokternya, bayar listrik, bayar air, beli peralatan medis yg sangat amat ga murah, beli bahan medis habis pakai, etc..etc..etc. Truuz sebenernya yg bayar itu semua siapa? Ya Pasien.. Ini faktanya.. Jadi ya jangan protes klo berobat ke RS Swasta jatohnya lebih mahal drpd ke RS Pemerintah.

Mau berobat lebih murah ya lari lah ke RS Pemerintah. Tapi sayangnya kebanyakan RS Pemerintah itu sudah overload, kapasitas dan kemampuan yg dimiliki RS ga sebanding dengan jumlah pasien yg berobat. Akibatnya? Banyak timbul komplain dr pasien ttg lamanya pelayanan RS Pemerintah. Walau mungkin ga semua RS Pemerintah kayak gitu ya.. Gw punya temen kerja di UGD RSUD itu klo dia pas jaga itu ga sempet bwt duduk lho.. Gw nyaksiin sendiri pas mau opname n masuknya lewat UGD. Lalu mengapa masih selalu timbul komplain dari pasien? ya itu tadi.. Jumlah tenaga kesehatan yg di hire sama jumlah pasiennya ga seimbang. Yuhuuu dokter n perawat juga manusia. Ga bisa ya nanganin 10 pasien dalam satu waktu bersamaan. Tangan mereka juga cuma 2. Mau nginfus pake kaki? Mungkin perlu jadi salah 1 kurikulum yeee -.-"

Aaaaah sudah lah.. klo emang mau nya cuma nyalahin sih gw cuap2 juga ga ada gunanya.. ihihihihi.. yang pasti ni tulisan gw niatnya bukan membela atau menyalahkan salah satu pihak. Masalah kesehatan di Indonesia masih masalah kita bersama, masalah bangsa ini yg perlu dipercahkan dan diselesaikan bersama-sama..

Dah aaah.. ike cuuus nulis artikel yg lain duyuuuu ;)
Read more ...
Read More 3 komentar | Diposting oleh asih puspa hati | edit post

Blaming VS Self Introspection

Kadang-kadang orang lebih mudah dan cenderung untuk menyalahkan orang lain daripada introspeksi dirinya sendiri. Termasuk gw juga masih sering kayak gini.. 

Contoh gampangnya, mungkin soal asmara aja kali ya..
KASUS: Ada lelaki dengan wajah tampan. Dari keluarga yang lumayan berada. Punya pekerjaan tetap, penghasilan jg tetap. Dia udah pacaran sama wanita sejak SMA. Setelah lulus SMA, si wanita melanjutkan kuliah dan si Lelaki memilih untuk bekerja. Selama si wanita kuliah mereka tetap berpacaran. Tp mendadak setelah si wanita itu lulus, dia memutuskan untuk menikah dengan pria lain. Si lelaki marah. Dia menyalahkan si wanita. Dia menganggap si wanita hanya mencari pria yg "sederajat" dengan dia dari level pendidikan dan status sosialnya. Gampang kan nyalahin orang itu?

Perspektif berbeda dari gw: bayangin selama bbrp tahun si wanita itu  kuliah, mungkin dia menunggu perubahan dari si pria cuma si pria nya ga sadar atau ga mau atau ga menganggap pendidikan itu penting. MENUNGGU bagi kaum wanita itu (paling ga menurut gw) salah satu bentuk pengorbanan terbesar yg bisa dia lakukan. Mau ga mau.. setuju ga setuju.. wanita juga berhak menentukan "kelayakan" seorang pria yg kelak akan jadi imam dan ayah dari anak-anaknya. Tentunya definisi "kelayakan" ini berbeda-beda antara satu wanita dengan wanita lainnya. Sangat subjektif dan amat variatif.

Balik ke judul postingan ini "Blaming VS Self Introspection", memang lebih mudah untuk menyalahkan orang lain atas keadaan yg terjadi pada diri kita dibandingkan dengan introspeksi pada diri sendiri. Sebagai manusia, tetep harus belajar bwt memperbaiki diri tiap harinya dooonk ~~
Read more ...
Read More 1 Comment | Diposting oleh asih puspa hati | edit post
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

kUbiKeL kEciL aSiH

About me

Foto saya
asih puspa hati
Cilegon, Banten, Indonesia
General Practitioner dentist at: *RSIA Budi Asih (Wed, 17.00-drop & friday, 09.00-12.00) *D'gigi (Tuesday & Saturday, 09.00-12.00); Friday (17.00-drop) *Kopasus (Thrusday 09.00-12.00)
Lihat profil lengkapku

Facebook Badge

Asih Puspa Hati

Create Your Badge


       

Free Counter
aSiH's gUests

...my post's label...

  • All is about my opinion and my heart.. (32)
  • Another side of Yogyakarta (5)
  • Dentistry World.. (23)
  • Lyrics.. (3)
  • my daily life story... (20)

jUst One CliCk

  • Simulasi jepret pke kamere DSLR
  • drg.wayan, sp.ort
  • BBC
  • Ropeg
  • DentaMedia
  • Situs PDGI
  • Ga Mau OMPONG
  • trully Jogja

Blog Archive

  • ▼ 2013 (2)
    • ▼ April (1)
      • dokter oh dokter...
    • ► Maret (1)
      • Blaming VS Self Introspection
  • ► 2012 (11)
    • ► Oktober (1)
    • ► September (3)
    • ► Agustus (2)
    • ► Juli (2)
    • ► Juni (1)
    • ► April (2)
  • ► 2011 (12)
    • ► Desember (2)
    • ► November (1)
    • ► Oktober (1)
    • ► September (2)
    • ► Agustus (1)
    • ► Juli (1)
    • ► Mei (1)
    • ► Maret (3)
  • ► 2010 (41)
    • ► November (3)
    • ► Oktober (4)
    • ► September (1)
    • ► Agustus (9)
    • ► Juli (5)
    • ► Mei (1)
    • ► April (4)
    • ► Maret (2)
    • ► Februari (2)
    • ► Januari (10)
  • ► 2009 (24)
    • ► Desember (9)
    • ► November (7)
    • ► Oktober (6)
    • ► Juni (2)

tRy tHis oUt

  • The Endo Blog
    Xela-Aid - Local Hope Guatemala Needs Your Help!
    1 minggu yang lalu
  • PRAKTEK DOKTER GIGI AGUS WIYANDONO
    Gigi Palsu yang Bagus dan Nyaman
    9 tahun yang lalu
  • Smilers never lose
    A Gift From PicM*x and Qoo10
    9 tahun yang lalu
  • denta fiesta..truly fiesta
    Direct Composite Onlay pada Gigi #25 dengan Penguat Pasak Fiber
    12 tahun yang lalu
  • MRDENTIST
    Bell's Palsy dan Tindakan Medis Gigi
    12 tahun yang lalu
  • Irrashaimase, minna~
    Penelitian Hubungan Antara Penyakit Periodontal dengan Komplikasi Kehamilan (part 02)
    13 tahun yang lalu
  • SENYUM itu SEHAT
    Morning dew…
    13 tahun yang lalu
  • Blog Periodontist drgdondy...
    kelainan yang disebabkan oleh sistem oklusi
    13 tahun yang lalu
  • GAZEBO- Light in the darK -
    TENTANG: HOBI
    14 tahun yang lalu
  • rizkyadrian 2.0
    Some Friends Are Forever
    14 tahun yang lalu
  • All 4 Free
    100% Gratis eBook Bahasa Indonesia
    15 tahun yang lalu
  • Mascipul[dot]Com
  • THE INCI-DENTAL BLOG
  • Oral Surgery Kirkland WA, Dental Implants Seattle
  • Dental books Free
  • Raditya Dika, dan hal absurd lainnya
  • Purbalingga Blog
  • Dental Resources Blog

Followers

  • Search






    • Home
    • Posts RSS
    • Comments RSS
    • Edit

    © Copyright kUbikeL kEciL asih. All rights reserved.
    Blog Skins Designed by FTL Wordpress Themes | | Free Wordpress Templates. Unblock through myspace proxy.
    brought to you by Smashing Magazine

    Back to Top